Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap seseorang. Salah satu nilai yang perlu ditanamkan melalui pendidikan adalah toleransi. Toleransi merupakan sikap yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam masyarakat yang beragam seperti di Indonesia. Oleh karena itu, membangun kesadaran toleransi melalui pendidikan merupakan misi pendidikan yang berkelanjutan.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, “Toleransi adalah akar dari keberagaman. Tanpa toleransi, keberagaman hanya akan menjadi sumber konflik.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nilai toleransi dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku di Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan harus menjadi media utama dalam menanamkan nilai-nilai toleransi kepada generasi muda.
Dalam Kurikulum 2013, pemerintah Indonesia telah menyertakan pendidikan karakter sebagai salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Salah satu nilai yang ditekankan dalam pendidikan karakter adalah toleransi. Guru-guru diharapkan dapat menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Namun, tantangan dalam membangun kesadaran toleransi melalui pendidikan tidaklah mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti budaya, lingkungan sosial, dan media massa. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam membentuk lingkungan pendidikan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya nilai-nilai toleransi.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia.” Dengan membangun kesadaran toleransi melalui pendidikan, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan berbudaya. Mari kita bersama-sama mendukung misi pendidikan yang berkelanjutan untuk menciptakan generasi yang toleran dan menghargai keberagaman.