Membangun bangsa berpendidikan merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia di masa kini. Pendidikan dianggap sebagai kunci utama dalam pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan lah generasi muda akan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa kemajuan bagi negara.
Namun, tantangan dalam membangun bangsa berpendidikan tidaklah mudah. Salah satu tantangannya adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pendidikan masih rendah, terutama di daerah-daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi, transportasi yang sulit, serta minimnya fasilitas pendidikan yang memadai.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, “Pendidikan merupakan investasi jangka panjang bagi suatu bangsa. Jika kita tidak memperhatikan pendidikan dengan baik, maka kita tidak akan mampu bersaing di era globalisasi ini.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membangun bangsa yang berpendidikan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan adanya solusi yang tepat dan terukur. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun lebih banyak sekolah dan memperbaiki fasilitas pendidikan yang ada.
Selain itu, peran pemerintah juga sangat diperlukan dalam membangun bangsa berpendidikan. Pemerintah perlu memberikan dana yang cukup untuk pendidikan, serta membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, diharapkan Indonesia dapat berhasil dalam membangun bangsa berpendidikan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Soekarno, “Pendidikan adalah kunci keberhasilan sebuah bangsa. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju melalui pendidikan yang berkualitas.” Semoga Indonesia dapat menjadi bangsa yang berpendidikan dan mampu bersaing di kancah global. Aamiin.