Peran pendidikan dalam mempertahankan stabilitas sosial di masyarakat Indonesia memegang peranan yang sangat penting. Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat membentuk karakter dan perilaku individu dalam masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis sosial Indonesia, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh dalam memperjuangkan perubahan sosial yang lebih baik.”
Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tingkat pendidikan yang tinggi akan berdampak positif pada stabilitas sosial. Individu yang memiliki pendidikan yang baik cenderung memiliki kesadaran akan pentingnya keharmonisan dan kerjasama dalam masyarakat. Mereka juga lebih mampu berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi permasalahan sosial yang kompleks.
Namun, sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. Hal ini tentu akan berdampak pada terganggunya stabilitas sosial di masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat melek huruf di Indonesia masih cukup rendah, terutama di daerah-daerah terpencil.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, “Pendidikan harus menjadi hak bagi setiap individu, bukan lagi merupakan akses terbatas bagi yang mampu.”
Dengan meningkatkan akses pendidikan, diharapkan dapat membentuk individu yang memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan mampu berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas sosial di masyarakat. Sehingga, peran pendidikan dalam mempertahankan stabilitas sosial di Indonesia tidak bisa dianggap remeh, melainkan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan bangsa ke depan.